Selasa, 04 Mei 2010

Polusi nitrogen

Sebuah penelitian tentang polusi nitrogen dari tanah sampai laut menunjukkan keterkaitan erat antara rasio global nitrogen dan karbon. Peneliti menemukan rasio antara nitrat dan karbon organik terkait erat dengan proses mikroba di hampir semua ekosistem. Hal ini berdasarkan penelusuran data jutaan sampel dari wilayah tropis, subtropis, dan kutub, termasuk wilayah yang terkenal akan pencemaran nitrogennya.
Gas nitrogen berlimpah d atmosfer, ia bersifat nonreaktif. Tetapi, pada 1909 dibuatlah proses untuk mengubah gas tersebut menjadi anomia, bahan aktif pupuk sintetis.
Manusia hingga kini memproduksi lebih dari 200 miliar kilogram pupuk tiap tahun yang kemudian bermigrasi dari lahan pertanian ke atmosfer, sungai, dan lautan yang menciptakan problematik lingkungan mulai dari pesisir ‘zona mati’, melimpahnya ganggang beracun, polusi ozon, dan masalah kesehatan manusia.
Keterkaitan konsisten antara nitrogen dan karbon dalam penelitian itu mengejutkan. Kelompok mikroba yang mengendalikan mata rantai itu bisa ditemukan diseluruh dunia, baik dalam lingkungan yang belum terjamah atau di daerah yang sudah tercemar berat.
Pencemaran nitrogen meningkat secara menyeluruh karena pemakaian pupuk secara intensif. Selain itu, gas buang yang melepas oksida nitrat dan nitrogen dioksida dapat menyebabkan polusi ozon. Polusi nitrogen disebut sebagai salah satu ancaman utama terhadap keanekaragaman hayati. Tingginya konsentrasi nitrat dalam air minum juga berpotensi membahayakan kesehatan manusia dan dapat menyebabkan beberapa jenis kanker serta meningkatkan resiko diabetes.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar