Sebanyak 2.378 item mangkuk dan piring porselen yang berasal dari perairan Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar), kemarin diserahkan ke Panitia Nasional Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT).
Setelah dihitung ulang, ternyata jumlah mangkuk dan piring bertambah dari sebelumnya 2.366 menjadi 2.378 buah. Seluruhnya akan diserahkan ke Panitia Nasional BMKT di markas Pangkalan Angkatan Laut Cirebon.
Menurut informasi, ribuan mangkuk dan piring akan langsung disimpan di gudang BMKT di Cipanas, Bogor. Semua akan disimpan sebagai barang milik negara.
Ribuan mengkuk dan piring tersebut diperkirakan berasal dari abad ke-10. Selain itu di perairan Nusantara juga diperkirakan ada sekitar 463 titik lokasi yang diduga terdapat harta karun dari kapal-kapal yang karam. Titik itu tersebar di Laut Jawa bagian utara, perairan Belitung, Selat Karimata, Tuban dan Selayar. Tapi sejauh ini bari 10 titik yang berhasil dilakukan pengangkatan.
Kesepuluh titik tersebut antara lain berada di perairan Blanakan (Subang), Buaya Wreck (Batam), Karang Cina (Pulau Seribu), Intan Cargo Selat Gelasa (Bangka Belitung), Cirebon, Teluk Sumpat (Tanjung Pinang), Karawang, Belitung Timur, dan Jepara. Jika ditotal, jumlah barang yang ditemukan di 10 titik tersebut sekitar 300 ribu item.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar